Chris Yodi Longdong, Anggota DPRD Minut (foto/ist)
Pacificnews.id-.Pelaksanaan Side Event W20 di Likupang Kabupaten Minut pada tanggal 14-16 Februari 2022 nanti mendapat dukungan dari Chris Yodi Longdong, SH,MH selaku anggota DPRD Minut.
Menurut aleg PDIP ini, bahwa Side Event W20 ada 20 negara sudah termasuk Indonesia, dan yang akan hadir pesertanya sekira 150 peserta serta akan di pusatkan di Hotel Paradise Likupang.
“Output dari kegiatan ini, membuat sektor pariwisata di Minut akan lebih dikenal bukan hanya nasional, namun skala internasional,” ujar peraih suara terbanyak di pileg 2019 lalu.
Menurutnya, dengan pelaksanaan kegiatan ini, perekonomian Sulut terlebih khusus kabupaten Minut akan mengalami peningkatan.
“Masyarakat juga akan mendapat dampak dari event akbar tersebut. Apalagi W20 merupakan iven international pertama tahun 2022 di Sulut dan Minut,” jelasnya.
Dirinya berharap agar masyarakat Minut ikut mensukseskan pelaksanaan W20 kali ini.
“Marilah kita bersama-sama menjadi tuan rumah yang baik serta mendukung kegiatan W20 sehingga berjalan sukses,” tutupnya.
Diketahui, Side Event dari hajatan G20 yang akan berlangsung bulan Februari 2022 di Bali, menetapkan Sulut menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan acara.
W20 atau Women20 adalah side event dari G20 fokus dalam isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Group of 20 (G20) adalah grup dari 19 negara dan Uni Eropa. G20 merupakan forum Ekonomi dengan posisi yang sangat strategis karena mempresentasikan 60 persen dari populasi dunia, 75 persen perdagangan global dan 85 persen dari ekonomi dunia.
W20 adalah salah satu Engagement Group (EG) dari G20 fokus dalam isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
W20g merupakan salah satu EG, akan berkolaborasi dengan seluruh EG/WG untuk memastikan adanya pengarusutamaan isu gender dan pemberdayaan perempuan dalam deklarasi pemimpin G20.
Adapun isu utama Priority Issues, yakni Promotion equality, safety and welfare by eradicating discrimination that impairs women’s participation in the economy, Achieving economic Inclusion by supporting MSMEs owned and managed by women, Addressing vulnerabilities to increase resmenoe, focusing on women with disability and rural women dan Gender equitable health responses.
(Filandy)