Pacifinews.id, Kotamobagu – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Kotamobagu telah berhasil mengembangkan sistem budidaya aquaponik yang inovatif di lingkungan sekolah mereka.
Aquaponik merupakan metode budidaya yang menggabungkan pertanian hidroponik dengan budidaya ikan secara bersamaan.
Keberhasilan ini memberikan peluang bagi siswa untuk belajar tentang pertanian berkelanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Aquaponik adalah sistem yang memanfaatkan siklus alami antara ikan, bakteri, dan tanaman.
Air yang mengandung limbah ikan diberikan kepada tanaman sebagai nutrisi, sedangkan tanaman membersihkan air dengan menyerap nutrisi tersebut.
Proses ini menciptakan lingkungan yang seimbang dan ramah lingkungan.
SMPN 4 Kotamobagu merancang dan membangun sistem aquaponik di lingkungan sekolah mereka dengan dukungan dari guru dan siswa yang antusias.
Mereka menggunakan tangki air yang diisi dengan ikan, sementara tanaman seperti selada, bayam, dan kangkung ditanam di atas tangki tersebut.
Melalui proses alami aquaponik, siswa dapat melihat bagaimana ikan dan tanaman saling mendukung dan tumbuh secara harmonis.
Kepsek SMPN 4 Kotamobagu, Erni Mokodimpit. M.Pd menjelaskan kepada awak media manfaat yang diperoleh dari pengembangan aquaponik di sekolah.
“Melalui aquaponik, siswa kami belajar tentang tanggung jawab terhadap makhluk hidup dan lingkungan. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana ikan memberikan nutrisi kepada tanaman, dan bagaimana tanaman membersihkan air bagi ikan. Selain itu, mereka juga belajar tentang siklus kehidupan dan pentingnya menjaga ekosistem yang seimbang,” terang Mokodompit.
Keberhasilan SMPN 4 Kotamobagu dalam mengembangkan aquaponik ini telah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
“Mereka menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dalam memanfaatkan teknologi budidaya yang ramah lingkungan dan edukatif. Semakin banyak sekolah yang mengadopsi metode aquaponik, semakin besar kesadaran siswa tentang pentingnya pertanian berkelanjutan dan kelestarian lingkungan” ucap Kabid Penataan Dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup. DLH Kotamobagu Irwan Paputungan, S.Pd, M.Si disela-sela kegiatan penilaian Adiwiyata Tingkat Kota Kotamobagu
Senada dengan Kabid Irwan Paputungan, Dra. Hj. Khairun Nissa, M.Pd salah satu Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Unsur Kantor Kementerian Agama (Kemenag) berharap dengan adanya sistem aquaponik di SMPN 4 Kotamobagu, menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga menjadi simbol harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan di lingkungan sekolah
“Dengan semakin banyaknya sekolah yang mengadopsi metode aquaponik, kita bersama dapat memperkuat gerakan kesadaran lingkungan dan membangun generasi yang peduli terhadap bumi kita” pungkasnya (Dv) .