Foto: Air Terjun Kali
Minahasa,Pacificnews.id-.Pemilihan Calon Legislatif Kabupaten Minahasa seyogyanya nanti akan dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024 nanti. Namun, terlihat genderang perang sudah mulai dikobarkan oleh beberapa bakal calon (balon) legislatif.
Melalui sosmed dan baliho menjadi sarana menjual kelebihan dan profil bakal calon legislatif tersebut.
Tak ketinggalan pula balon dari Dapil 6 Minahasa yang terdiri Kecamatan Tombulu dan Kecamatan Pineleng. Ada 5 kursi yang diperebutkan dari dapil 6 ini.
Menurut Pemerhati Politik, Indra Wongkar,SE bahwa ada beberapa desa yang menjadi lumbung suara di dapil ini, salah satunya Kali Raya yang terdiri dari Desa Kali dan Desa Kali Selatan.
Diprediksi pemilih Kali Raya berkisar 2.700an suara, yang berarti menjadi lahan empuk bagi para balon mendulang suara.
Namun, menelisik sejarah belum pernah figur dari Kali Raya yang duduk dalam parlemen minahasa.
Untuk itu Wongkar mengajak warga Kali Raya pada Pileg 2024 nanti mendukung calon dari desa tersebut.
“Mari patahkan mitos. Desa Kali Raya harus ada perwakilan. Siapapun dia, yang penting warga Kali,” ujar Indra Wongkar yang masih memiliki keturunan dari Kali Raya.
Dirinya yakin pasti ada figur yang bisa membawa perubahan sehingga Kali Raya lebih maju kedepan.
“Saya mengajak masyarakat memilih caleg yang mampu membawa perubahan dan punya komitmen tinggi terhadap masyarakat dan pembangunan berkelanjutan di Kali Raya,” tambahnya.
“Karena kita harus memilih wakil rakyat, maka pilihlah wakil yang dapat kita percaya mampu membawa Kali ke arah yang lebih baik,” katanya.
Pemilih cerdas sangat menentukan kualitas para pemimpin ke depan. Untuk itu masyarakat dinilai penting mempelajari latar belakang (track record) para calon sebelum memilih.
“Kalau calon dari desa sendiri pasti warga sudah tahu track recordnya. Saat ini kita jangan lagi dibodohi,” pungkasnya.
(Steven Rapar)