Pacificnews.id- Disiplin adalah kunci dari sebuah keberhasilan. Hal ini disampaikan Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno saat memberikan arahan kepada personel Polres Minahasa dan jajaran, Selasa (30/11/2021) pagi, di Aula Tansatrisna Mapolres setempat.
“Disiplin pribadi, disiplin kesatuan, dan disiplin operasional. Mari kita hidup dengan disiplin yang tinggi,” ujar Irjen Pol Mulyatno, didampingi Kapolres Minahasa AKBP Tommy Souissa.
Contoh sederhananya, lanjut Irjen Pol Mulyatno, saat akan datang ke kantor agar dipersiapkan sejak awal supaya tidak tergesa-gesa.
“Dimulai dari disiplin pribadi, atur kehidupan sebaik-baiknya. Jangan hidup dijalani dengan asal-asalan, tetapi harus dijalani dengan cara yang terbaik. Berdinas yang baik, mengerjakan tugas dengan baik, penuh dengan rasa tanggungjawab dan keikhlasan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,” tuturnya memotivasi.
Irjen Pol Mulyatno mengajak seluruh kesatuan di Polres Minahasa dan jajaran harus kompak, saling mendukung antara satu dengan lainnya secara optimal.
“Harus saling mendukung, saling bekerjasama, bersinergi, sehingga beban kesatuan ini dapat dipikul bersama-sama dengan cara bergotongroyong dalam melaksanakan tugas-tugas. Tanpa kekompakan, kita tidak akan mencapai hasil yang optimal,” pintanya.
Sementara itu menjelang pelaksanaan Operasi Lilin Samrat dalam rangka pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru), Irjen Pol Mulyatno meminta Polres Minahasa dan jajaran untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi.
“Ini adalah Kalender Kamtibmas Tahunan, jika tahun lalu ada kekurangan agar dievaluasi dan diperbaiki. Perayaan Nataru saat ini berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19. Untuk itu protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 harus dijalankan dengan baik,” tegasnya.
Irjen Pol Mulyatno pun menekankan agar dikedepankan upaya pembinaan dan persuasif, khususnya terkait pengaturan dan pembatasan jumlah peserta ibadah saat Nataru nanti.
“Ibadah tidak dilarang, namun jumlah peserta ibadah dibatasi. Bisa dikombinasikan secara hybrid yaitu, campuran antara daring dan luring atau secara bergantian, diatur sedemikian rupa. Sehingga tidak terjadi penumpukan yang berpotensi pada munculnya gejolak apa yang disebut dengan gelombang ketiga pandemi Covid-19,” katanya.
Irjen Pol Mulyatno menjelaskan, gelombang pertama pandemi Covid-19 pada 2019-2020, terjadi lonjakan tiga kali lipat, kemudian pada Nataru 2020-2021 meningkat menjadi tujuh kali.
“Sekarang jangan sampai kita menemui dengan apa yang dinamakan gelombang ketiga,” tegasnya kembali.
Covid-19, sambung Irjen Pol Mulyatno, bukan berarti untuk ditakuti, tetapi harus dilawan.
“Kita lawan dengan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment), kemudian disiplin 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, dan Mengurangi mobilitas), serta akselerasi vaksinasi massal,” terangnya.
Di akhir arahannya, Irjen Pol Mulyatno pun mengajak seluruh personel Polres Minahasa dan jajaran untuk meningkatkan sinergitas dengan TNI, Pemerintah Daerah, stakeholders terkait dan elemen masyarakat.
“Tidak ada istilah tidak kompak dengan TNI, Pemerintah Daerah, dan stakeholders terkait. Terus jaga sinergitas demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas Irjen Pol Mulyatno.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, yakni Karo Ops Kombes Pol R. Wawan Wirawan dan Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast. Usai memberikan arahan, Irjen Pol Mulyatno menghadiri kegiatan Sarasehan Danau Tondano, di Pendopo Benteng Moraya, Tondano, Minahasa.
(*/pn)