Pacificnews.id-.Memasuki awal tahun 2022, rolling jabatan terus dilakukan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Terbukti di awal tahun 2022 ini Linda Watania yang sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Sulut, digeser menjadi Kadis Catatan Sipil dan Kependudukan (Capilduk) Sulut yang sebelumnya dipegang Plt Voura Kumendong yang telah memasuki purna tugas.
Adapun pelantikan dilakukan langsung Gubernur Olly Dondokambey di ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut di Jalan 17 Agustus Manado, Selasa (04/01/2022) siang.
Pelantikan Watania ini dirangkaikan dengan pemberian nota dinas Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Perhubungan kepada Ishak Rey.
Rey sendiri adalah Sekretaris Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulut.
Saat pelantikan, Gubernur Olly dalam arahannya menyampaikan harapan agar pejabat yang baru dilantik untuk melanjutkan program kerja dan meningkatkan hubungan baik yang telah dibangun pejabat sebelumnya, khususnya Didukcapil ke Kemendagri dan pihak terkait lainnya. Watania juga diminta untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya minta Kadiscapil baru untuk menjaga hubungan baik dengan pemerintah pusat dan pihak lain, yang telah dibangun sedemikian rupa oleh kadis sebelumnya,” ujar Gubernur.
Selanjutnya, terkait mutasi jabatan, Gubernur Olly menyampaikan bahwa itu adalah hal yang biasa.
“Saya kira mutasi atau rolling di pemerintah menjadi suatu hal yang biasa, untuk penyegaran. Semangat ini saya minta, sebagai pejabat tinggi pratama di mana pun Anda ditempatkan sebasi bagian dari pemerintah provinsi, agar tetap kerja bersama, dan koordinasi dalam rangka peningkatan pelayanan ke masyarakat,” tegas Gubernur Olly.
Ia mengharapkan, Watania dapat menunjukan kinerja yang sama seperti saat di Dinas Perhubungan Sulut.
“Tugas dan tanggung jawab membangun Sulut tambah hebat ke depan,” tutupnya.
Sementara itu dari informasi yang wartawan media ini dapat, penyegaran pejabat eselon II Pemprov masih akan terjadi.
“Masih ada pejabat yang akan dirolling mungkin akhir pekan ini atau pekan depan,” ungkap sumber resmi media ini yang meminta namanya tak dipublis.
(*/pn)