Penulis: DONNA RETTY M. TIMBOELENG
[email protected]
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi Manado
Manado,Pacificnews.id-.Artikel ini berjudul “Singkatan dalam Bahasa Melayu Manado”. Sebuah kajian tentang pembentukan kata dalam Bahasa Melayu Manado. Kajian ini merupakan upaya untuk mengidentifikasi kemungkinan kata-kata yang dibentuk melalui proses penyingkatan dan juga untuk menentukan pola pembentukannya.
Masalah dalam penelitian ini yakni: 1. Bagaimana pembentukan singkatan dalam Bahasa Melayu Manado, 2. Apakah proses tersebut membentuk pola tertentu. Teori yang digunakan yaitu teori pembentukan kata dari Cipollone, Fromkin, dan O’Grady. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu metode deskriptif kualitatif
Data kalimat yang mengandung kata-kata ini telah diambil dari buku-buku, dan tulisan serta percakapan. Setelah mengidentifikasi, mengklasifikasikan dan menganalisis data, ditemukan bahwa pola singkatan kata dalam Bahasa Melayu Manado sangat beragam.
Kata Kunci: Pembentukan Kata, Singkatan Bahasa Melayu Manado.
This research is entitled “A Contrastive Study of Abbreviations in Manado Malay”. A study of word formation in Manado Malay. This study is an attempt to identify possible words formed through the abbreviation process and also to determine the pattern of their formation.
The problems in this research are: 1. How to form abbreviations in Manado Malay, 2. Does the process form a certain pattern. The theory used is the theory of word formation from Cipollone, Fromkin, and O’Grady. The method used in this study is a qualitative descriptive method
Sentence data containing these words have been taken from books, writings and conversations. After identifying, classifying and analyzing the data, it was found that the pattern of word abbreviations in Manado Malay was very diverse.
Keywords: Word Formation, Manado Malay abbreviations.
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia untuk menyampaikan pikiran atau perasaan seseorang kepada yang lain. Gleason (1961) menyatakan manusia menggunakan bahasa untuk mengekspresikan apa yang dia rasakan, dan juga bahasa yang digunakan berisi makna dan bunyi. Bahasa menjadi salah satu kajian ilmiah yang mempunyai ruang lingkup bersifat komprehensif dan terbagi dalam sub sub ilmu bahasa. Salah satu bidang ilmu bahasa atau disebut linguistik yaitu morfologi . Morfologi adalah ilmu tentang bentuk kata dan pembentukan kata. Morfologi mengandung seperangkat aturan bahasa untuk pembentukan kata dan bentuk kata (Nieder 1987:15). Morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya (Kridalaksana 2008:158) Pembentukan kata adalah proses dalam menghasilkan kata baru . Beberapa teori tentang pembentukan kata dinyatakan oleh beberapa pakar. Menuirut Nida (1949:69-77), pembentukan kata dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu:1. Penambahan akar, prefix, sufiks pada akar kata, 2. Penggantian bagian kata dasar oleh sebuah vokal, konsonan, tekanan atau penggabungan unsur-unsur segmental dan suprasegmental, 3. Pembentukan kata dengan pengurangan beberapa bunyi atau kata dasarnya.
Kajian ini menekankan pada pembentukan kata melalui singkatan atau akronim dalam Bahasa Melayu Manado. Dalam Bahasa Melayu Manado disebut singkatan. Di era globalisasi saat ini, konsep efisiensi dan ekonomis dianut oleh banyak orang, demikian juga dalam konsep penggunaan bahasa. Sehingga baik dalam penulisan buku atau dalam bahasa tulisan maupun secara lisan, singkatan digunakan sebagai bagian dari efisiensi bahasa. Sehingga penekanan kajian ini dipandang perlu, di samping karena alasan tersebut namun juga karena dalam proses pembelajaran bahasa dalam hal ini Bahasa Melayu Manado dalam lingkup pengguna Bahasa Melayu Manado, ditemui perkembangan dalam proses pembentukan kata dalam hal ini singkatan yang harus dipahami untuk menghindari salah pengertian dalam sebuah komunikasi. Proses pembentukan kata dari bahasa yang dipelajari tersebut juga dapat mempermudah pemahaman terlebih khusus dalam proses peningkatan kemampuan atau kompetensi dan performance interaksi dan komunikasi, karena dalam kenyataan, singkatan atau akronim Bahasa Melayu Manado lebih sering dipakai dalam komunikasi lisan. Secara khusus, yang dialami penulis, dalam kelas, pembelajar kebanyakan menggunakan Bahasa ibu yaitu Bahasa Melayu Manado. Bahasa Melayu Manado adalah salah satu bahasa yang digunakan dalam masyarakat multietnik dan multikultur sebagai bahasa ibu di Propinsi Sulawesi Utara.
Beberapa pakar memang ada yang membedakan antara singkatan dan akronim. Kridalaksana (2008:5) mengatakan bahwa singkatan adalah rangkaian huruf yang terpisah, sedangkan akronim hasil dari pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dieja huruf maupun yang tidak dieja. Singkatan tidak diperlakukan sebagai kata. Akan tetapi, menurut Digel (1983:11) menyatakan bahwa singkatan dan akronim itu sama. Bentuk singkat dari kata dan kombinasi kata yang sering muncul untuk menghemat ruang dan waktu. Mereka biasanya dibuat dengan merangkai huruf pertama (akronim misalnya UNO): ada juga singkatan yang dibuat dengan memperpendek kata misalnya Agitprop untuk Agitation und Propaganda. Dalam Bahasa Melayu Manado misalnya lamu singkatan dari lala mulu Lebih tepatnya, akronim adalah bagian dari singkatan.
LANDASAN TEORI
Konsep atau teori pembentukan kata diambil dari Cipollone, Fromkin, dan O’Grady tentang akronim. Cipollone (1998:331) mengatakan bahwa akronim dibentuk dari pengambilan bunyi-bunyi awal (atau huruf-huruf) pada kata-kata dari sebuah frasa dan menyatukannya ke dalam suatu kesatuan yang dapat dilafalkan. Fromkin (1997:51) menyatakan, akronim adalah kata yang terbentuk dari awalan berbagai kata. O’grady (1992:132) menyatakan bahwa akronim dibentuk dengan pengambilan huruf-huruf awal (beberapa atau semua) pada kata-kata dalam sebuah frasa dan dibentuk sebagai sebuah kata. Dan kajian ini mencakup singkatan sebagai bagian dari studi pembentukan kata secara khusus identifikasi dan klasifikasi singkatan dalam Bahasa Melayu Manado. Menurut O’Grady (1992:132-135) ada beberapa cara untuk menghasilkan kata baru, seperti: konversasi, clipping, blends, back formation, akronim, onomatope, dan coinage. Akronim adalah bentuk singkatan di mana kata dibentuk dari huruf pertama dari kata-kata dalam kalimat atau kumpulan kata. Pembentukan kata dengan singkatan merupakan bagian penting dari pembentukan kata saat ini.(Duden, 2005:9). Konsep inilah yang digunakan dalam kajian ini.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dan partisipasi langsung dalam percakapan. Metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami subyek penelitian (Moleong 2011: 6). Komunikasi langsung dalam percakapan sebagai sumber data dalam kajian ini. Kemampuan menulis dan berbicara partisipan, dicatat dan direkam dan baik tulisan dan pembicaraan tersebut dianalisis untuk melihat fenomena penggunaan singkatan dalam pembicaraan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kajian ini menekankan pada pembentukan kata melalui singkatan atau akronim dalam Bahasa Melayu Manado. Penekanan ini dipandang perlu karena dalam proses percakapan atau komunikasi diperlukan pemahaman proses peoduksi percakapan melalui bahasa tersebut agar dapat mempermudah pemahaman terlebih khusus dalam proses percakapan dan peningkatan kemampuan berkomunikasi, karena dalam kenyataan, singkatan atau akronim dalam Bahasa Melayu Manado lebih sering dipakai dalam komunikasi lisan. Beberapa pakar memang ada yang membedakan antara singkatan dan akronim. Akan tetapi, teori yang digunakan adalah menurut Digel (1983:11) menyatakan bahwa singkatan dan akronim itu sama. Bentuk singkat dari kata dan kombinasi kata yang sering muncul untuk menghemat ruang dan waktu. Mereka biasanya dibuat dengan merangkai huruf pertama (akronim misalnya UNO): ada juga singkatan yang dibuat dengan memperpendek kata misalnya Agitprop untuk Agitation und Propaganda. Bentuk seperti ini diberi sebutan akronim. Jadi, akronim adalah bagian dari singkatan.
Beberapa bentuk singkatan dalam Bahasa Melayu Manado:
A. Bentuk singkatan huruf awal:
1. Hanya huruf pertama yang menjadi singkatan, yakni
“G” dari ganti, so G dang (so ganti dang)
2. Beberapa huruf awal dan atau campuran awal, tengah, dan akhir menjadi
singkatan:
Pi dari pigi (ngana mo pi mana)
Se dari kase (se akang dia doi)
Nda dari nyanda (kita nda adad oi)
Tre dari tare (dia tr emo kase)
Perancis dari peranakan cina sanger (kita asal perancis)
Imut dari itang mutlak (tu anak pe imut)
Tu dari itu (tu cewe pe gaga)
Smansa dari SMA Negeri Satu (dia skola di Smansa)
B. Bentuk Singkatan Beberapa Huruf:
1. Singkatan Huruf:
CT dari Cap Tikus
GU dari gila urusan
PD dari percaya diri
MP dari Makang puji
AFT dari akademi flas tinggi
PKP dari Pagi kal pagi, pata kal pata
2. Singkatan Suku Kata:
Lapan dari delapan
Say dari sayang
Spekol dari spekolasi
3. Singkatan Campuran
Singkatan campuran huruf dan suku kata
Imut dari itang mutlak
C. Singkatan khusus, yaitu singkatan dari beberapa kata, yang menjadi kata
Abunti dari abunawas tinggi
Asbun dari asal bunyi
Aspek dari asal spekol
Beti dari beda tipis
Cokrem dari cowo krempeng
Cupang dari ciuman Panjang
Dobos dari Don Bosco
Donat dari doi natal
Dota dari doi tahun baru
Fiktor dari fikiran kotor
Gabet dari gatal bete
Gope dari gode pende
Hugel dari hubungan gelap
Huter dari hubungan terang
Kanker dari kantong kering Karbo dari karong bocor
Kitmor dari Bukit Moria
Kuker dari kurus kerempeng
Kuper dari kurang pergaulan
Mutu dari muka tua
Mintol dari minta tolong
Nasgor dari nasi goreng
Lamu dari lala mulu
Maksi dari makang siang
Mamud dari mama muda
Mantos dari Manado Town Square
Migor dari mi goreng
Naskun dari nasi kuning
Mulos dari mulu longsor
Orgil dari orang gila
Paman dari papa mantu
Pisgor dari pisang goreng
Puti dari puru timbul
Sarbeng dari saraf bengko
Sartum dari sario tumpaan
Smoking dari smokol nasi kuning
Seti dari seks tinggi
Stegi dari stenga gila
Tikus dari tinggi kurus
Turki dari turun kincing
Wahor dari Wanita honor
Barito dari bawang rica tomat
Buceri dari bule cet sandiri
Bumorik dari Bukit Moria
Gogohia dari gode gode Bahagia
Katula dari kana tula
Panada dari pa ani nda ada dana
Pramuka dari prampuang mulu karlota
Romantis dari roko making gratis
Sasindo dari sastra Indonesia
Sasing dari sastra Inggris
Sasjer dari sastra Jerman
Setia dari selingkuh tiada akhir, setiap tikungan ada
D. Beberapa pengecualian:
PDKT dari pendekatan
3L dari Letih lemah letoy
Smanix dari SMA Negeri IX
KESIMPULAN
Setelah melalui proses identifikasi, klasifikasi dan analisis pembentukan singkatan dalam Bahasa Jerman dan Bahasa Melayu Manado, ditemukan beberapa bentuk singkatan yang menjadi bagian dari ciri khas dalam sebuah Bahasa.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A.Chaedar. 2003.Pokoknya Kualitatif. Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta. PT. Dunia Pustaka Jaya dengan Pusat Studi Sunda.
Cipollone Nick et al. 1998. Language File. USA. Ohio State University Press.
Digel Werner et al. 1983. Meyers Grosses Taschen-Lexikon. Mannheim. Franz Spiegel Buch GmbH.
Drosdowski, Günther. Et al.1983. Deutsches Universal Wörterbuch. Bibliographisches Institut Mannheim. Wien.Zürich. Dudenverlag.
Drosdowski, Günther. Et al. 1996. Die Deutsche Rechtschreibung. Mannheim.Leipzig.Wien.Zürich. Duden Verlag.
Fromkin et al. 1997. An Introduction To Language. Canada:Harcourt Brace and Company.
Georgiakaki Manuela et al. 2020. Beste Freunde A2.1. Muenchen. Hueber Verlag GmbH & Co. KG
Gleason, Henry Allan. 1961. An Introduction to General Linguistics. USA: Holt, Rinehart and Winston.
Glück, Helmut. 1993. Metzler Lexikon Sprache. Stuttgart. Weimar. Verlag J.B. Metzler.
Hadumod BuBmann. 1990. Lexikon der Sprachwissenschaft. Stuttgart. Kröner.
O’Grady. William. et.al. 1992. Contemporary Linguistic Analysis. Toronto: Copp Clark Pitman Ltd.
Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka utama. Jakarta.
Moleong Lexy. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung. PT. Remaja Kosdakarya.
Nida, Eugene. A. 1949. Morphology. The Descriptive Analysis of Words. Ann Arbor: University of Michigan Press.
Nieder, Lorenz. 1987. Lernergrammatik für Deutsch als Fremdsprache. München. Max Hueber Verlag.
Schuster, Jörg. 2003. Einführung in die Linguistik. https://www.academia.edu/22845433/Einführung _in_die_Linguistik